DIDUGA BANTUAN DANA HIBAH DISPORABUD JABAR UNTUK SANGGAR TARI PITALOKA PURWAKARTA BERMASALAH
Dalam kepemerintahan kabupatan Purwakarta, sekarang sedang gencar gencarnya menyoroti permasalahan tentang kebudayaan dan seni tari untuk mengangkat budaya kabupaten purwakarta itu sendiri, selain itu dari para pihak kesenianpun merasa gembira atas perhatian yang dilakukan oleh kepemerintahan purwakarta, namun sangatlah disayangkan apabila perhatian tersebut disalahgunakan yang salahsatunya dilakukan oleh sanggar tari pitaloka yang di pimpin oleh ibu erna erlianawati.
Pasalnya, dalam mengajukan proposal dana hibah yang keperuntukkannya untuk pembangunan gedung seni pitaloka dengan anggaran yang cukup besar diduga ada penyimpangan, team gabungan awak media langsung menginvestigasi kelapangan dan mengkonfirmasi pihak terkait terutama kepala desa dan ketua rt 10 (10/4) di kantor desa.
Sumarnah selaku kepala desa munjul jaya, menjelaskan kepada media, "saya memang tidak tau anggaran dana hibah yang sudah turun dari pihak provinsi, apalagi ibu erna selaku ketua sanggar seni pitaloka purwakarta yang yang sekaligus peneeima dana hibah tersebut tidak pernah bercerita prihal tentang mau mengajukan proposal bantuan dana hibah tersebut, jelaas lurah.
Sumarnah pun menuturkan, "saya selaku kepala desa munjul jaya hanya memberikan pinjam tempat untuk sanggar seni buat anak anak belajar menari, dan ini pun sudah berjalan satu tahun, hebatnya lagi kok bisa ya pengajuan proposal dana hibah tersebut turun, padahal lahan tanahnya kan belum ada", tuturnya
Ketika Ketua rt 10 dikonfirmasi mengungkapkan kepada media yang di dampingi pak lurah Sumarna, "ibu erna memang mengajukan proposal pembangunan untuk sanggar seni pitaloka, tapi yang saya tau lahan tersebut setelah pencairan dari provinsi atas nama pribadinya", ungkap ketua rt.AZ3S
"Saya sempat tidak mau mentanda tanganni surat tersebut, karena semua yang menanda tangani mayoritas saudaranya, dan hanya berapa gelintir orang luarnya, namun akhirnya saya pun menandatanganinya, itupun terpaksa ungkap pak rt, dan setalah semua menandatangani akhirnya lahan tersebut di beli oleh ibu erna itupun setelah mendapatkan kucuran dana hibah tersebut" ungkap pak rt.
Ketua DPD IWO INDONESIA kabupaten Purwakarta, (Ridho) mendatangi kantor kelurahan munjul jaya yang kebetulan kantor desa tersebut digunakan untuk belajar menari sementara sanggar tari pitaloka untuk meminta keterangan terkait tentang bantuan dana hibah pembangunan gedung seni pitaloka purwakarta tersebut (13/04) namun ibu erna selaku pimpinan sanggar seni pitaloka tidak ada dilokasi, ibu Erna tadi datang ke kantor kelurahan sekira pukul 07.30 wib itupun hanya mengambil mix dan terus langsung mengajar ke daerah jatiluhur ujar salahsatu staf desa munjul jaya.
Akhirnya ketua DPD IWO Indonesia, melalui pesan singkat mengkonfirmasi ibu erna terkait tentang bantuan dana hibah tahun 2017, lalu beliau membalasnya dengan jawaban yang tidak efektif alias palsu, "saya sudah pindah ke jakarta" balsnya pula melalui pesan singkat.
Gabungan awak media ini terus menelusuri dan mengkroscek ke lokasi kelurahan dimana anak anak belajar menari, apa benar ibu erna sudah pindah dari tempatnya biasa ia mengajar anak menari atau tidak, dan akhirnya kedapatan bahwa ibu erna masih mengajar menari di kelurahan munjul jaya (20/4) pada saat setelah selesai mengajar menari, gabungan awak media langsung mewawancarai ibu erna dan langsung menjawab dengan nada Tinggi "permasalahan ini sudah beres", ucapnya.
Erna mengakui, emang benar kucuran dana hibah sudah saya terima dan sudah saya belikan lahan tanah senilai Rp 189.000.000.- dan sampai saat ini surat sertifikat belum selesai, "dan sisanya buat yang lain lain", unakapnya dengan nada lantang kepada para awak media, "dan silahkan jika anda ingin lebih jelas hubungi saja pak Adang yang mengurus semua bantuan dana hibah yang didapat dari DISPORABUD provinsi jawa barat ini" ujar Erna, ironisnya saat di tanya sebagai apa jabatan Adang di disporabud, Erna mengatakan "saya tidak tau", sambil dengan nada yang aga kasar, dan diduga benar adanya bahwa dana hibah yang tidak jelas kemana rimbanya, ada apa di balik ini semua?
Team/Ridho - IWO INDONESIA
Komentar
Posting Komentar